Berkaca Pada Angelina Jolie, Bagaimana Cara Antisipasi Tumor dan Kanker?

Jakarta - Tumbuhnya tumor dan kanker seringkali tidak disadari. Sebenarnya, bagaimana ciri tumor dan kanker itu tumbuh?

Tanpa disangka, banyak artis yang mengidap tumor dan kanker. Namun banyak dari mereka yang awalnya cuek dengan gejala dua penyakit jenis tersebut.

Dr. Dradjat Ryanto Suardi, SpB (K) Onk dihubungi detikHOT, Minggu (13/11/2016) mengatakan, memang banyak masyarakat yang belum mengetahui apa itu tumor dan kanker.

Tumor adalah suatu istilah untuk benjolan tidak normal yang terdapat di dalam tubuh seseorang. Penyebabnya pun bisa berbagai macam, misalnya terbentur tembok.

"Namun yang sering dikonotasikan tumor di masyarakat adalah neoplasma istilah medisnya. Neo itu baru, plasma itu tumbuh. Jadi suatu pertumbuhan baru. Bahwa nggak setiap tumor itu tumor yang dimaksud," jelas Dr. Dradjat.

"Jadi neoplasma ada dua, neoplasma jinak yang disebut tumor jinak dan neoplasma yang ganas yang diidentifikasikan dengan kanker," lanjutnya.

Gejala awal tumor pastinya dimulai dengan temuan benjolan di tubuh. Jadi untuk terjadinya suatu kanker pasti ada faktor risiko.

Baca juga: Oon 'Project Pop': Nggak Usah Menyesal, Itu Bikin Drop Lho!

Faktor risiko pun ada dua, satu faktor internal, biasanya faktor genetik yang sering disalah artikan masyarakat sekarang ini, genetik itu diartikan turunan. Padahal risiko untuk diturunkan itu kecil, contoh kanker payudara yang mempunyai faktor diturunkan itu hanya 5 persen. 95 persen itu tidak punya faktor genetik yang diturunkan, dalam bahasa medisnya herediter.

"Masih ingat kasus Angelia Jolie? Dia periksa dirinya dia mempunyai faktor genetik yang herediter. Oleh karena itu sepanjang hidupnya dia mempunyai risiko terkena kanker payudara sepanjang hidupnya 80 persen. Makannya dia bilang, sebelum saya terkena lebih baik saya buang organ saya dan diganti dengan implan untuk menurunkan risiko itu," paparnya memberikan contoh.

Lantas, pencegahan yang dilakukan Jolie apakah sudah tepat?

"Kalau secara logika itu tepat. Kan 80 persen risikonya, itu langkah yang tepat. Tapi kan masih ada 20 persen. Kedua, adalah dengan adanya faktor internal kan bisa nggak jadi kalau nggak ada eksternal. Salah satu caranya ya menjauhkan faktor eksternal itu," jawab dokter berusia 65 tahun itu.

Faktor eksternal yang bisa memicu tumor dan kanker adalah faktor biologis, yakni virus. Cara menjauhkannya tetap jaga tubuh agar selalu sehat, daya tahan tubuh bagus. Faktor kedua, kimia, yang bisa diantisipasi dengan hidup sehat, makanan seimbang dan istirahat yang cukup. Kemudian, kendalikan stres dan diet seimbang.

"Itu anjuran Depkes. Jangan lupa dengan Cerdik. C-nya cek kesehatan secara teratur. E-nya enyahkan asap rokok. Karena asap rokok itu membuat faktor terpapar kanker paru. R-nya rajinlah berolahraga. D-nya diet sehat dan seimbang. I-nya istirahat yang cukup dan K-nya kurangi stress. Itu pencegahan," ungkap Dr. Dradjat.

Dr. Dradjat menambahkan semua jenis penyakit punya kemungkinan untuk sembuh. Dia mengatakan, WHO mengatakan 43 persen kanker bisa dicegah hanya dengan pola hidup sehat.

Setiap pasien pasti mendapat penanganan yang berbeda-beda. Begitupun soal biaya.

"Faktor finansial. Untuk mengatasi keuangan kita ikutin insurance, biar insurance yang meng-cover. Iya betul (biaya kemo mahal), cuma sekarang personalize medicine treatment, jadi orang-perorang itu sangat personal," tutupnya.
(pus/mmu)

0 Response to "Berkaca Pada Angelina Jolie, Bagaimana Cara Antisipasi Tumor dan Kanker?"

Posting Komentar