Salah satunya karena didatangi oleh beberapa pihak yang mengganggu kenyamanannya.
"Kalau ancaman tadi malam aja ya. Si G, beserta dengan beberapa orang berbadan tegap dan rambut cepak mencari fiqih tadi malam. Dan Fiqih menghubungi kami kuasa hukumnya dan menghubungi juga kepada kepolisian jadi minta perlindungan hukum," ujar kuasa hukum Fiqih, Henry Indraguna usai mengisi acara 'Rumpi No Secret' di Gedung TRANS TV, Tendean, Jakarta Selatan, Kamis (1/3).
Tak lama polisi pun datang untuk melindungi. Setelah itu, beberapa orang bertubuh besar tersebut kabur saat melihat polisi.
Fiqih, pelapor Dimas Anggara Foto: Veynindia Esaloni Pardede
|
"Kalau semalam banyak banget laki-laki anggota badan tegap-tegap. Ya gimana, nggak enak lah. Nggak enak banget nggak nyaman dan nggak bisa tenang. Malam tidur pun nggak nyenyak," tukas Fiqih.
Orang-orang tersebut hanya duduk di sekitar kediaman Fiqih. Dan pemilik ruko yang disewa oleh Dimas dan rekannya ini bahkan sampai masuk dan keluar diam-diam untuk bekerja dan pulang ke rumahnya.
"Kami juga akan membuat surat secara resmi tertulis kepada polsek untuk minta perlindungan hukum untuk Fiqih dan istrinya. Karena beliau ini sangat ketakutan sekali. Sekarang datang ke tempat usahanya aja juga pun sembunyi-sembunyi. Perginya pun sembunyi-sembunyi. Masuk ruangan di kunci karena takut didatengin," jelas Henry.
Hingga saat ini proses hukum masih dijalankan. Pihak Fiqih pun telah menghadirkan beberapa saksi dan rencananya akan menjalani tahap mediasi.
(vep/dal)
Photo Gallery
0 Response to "'Diteror' oleh Dimas Anggara dan Rekannya, Fiqih Ketakutan"
Posting Komentar