Fokus mendekatkan diri kepada Tuhan, menjadi pilihan sang mantan vokalis. Pria yang identik dengan kacamata saat berada di atas panggung itu kini sudah berubah.
detikHOT berkesempatan untuk berbincang santai dengan pria berusia 42 tahun itu. Nama Bjah dulu memang sempat beberapa kali tersandung kasus narkoba dan foto mesra.
Kini, tak lagi terlihat berantakan, celana cingkrang, baju koko membalut sang rocker. Badannya kini lebih gemuk, bersih, serta jenggot. Dia pun perlahan menceritakan bagaimana proses hijrah yang dialaminya.
"Proses hijrah itu, saya alami lama nggak instant. Belasan tahun mungkin. Saya Islam karena bapak saya Islam, bapak saya Islam karena orangtuanya Islam terus begitu. Jadi disaat saya sekitar 2010-an saya pernah bertanya pada diri saya sendiri. Kalau saya mati, saya sadar di kuburan kalau yang saya percaya itu salah. Apa saya nggak kalang kabut," bukanya ditemui di kantornya di kawasan Kayu Putih, Rawamangun, Jakarta Timur.
Pria bernama lengkap Muhammad Bjah itu mempelajari semua agama hingga pada akhir perjalanannya dia mendapatkan tetap Islam. Namun, dia bertanya kenapa dirinya terus mendapat cobaan dan teguran.
Foto: Bjah eks The Fly (Hanif Hawari/detikHOT)
|
"Saya sudah kerjakan semua, tetap teguran demi teguran, cobaan demi cobaan, saya nggak bisa terima. Karena saya merasa saya nggak pernah jahat sama orang, saya selalu baik," ungkapnya.
"Hijrah saya yang pertama gagal karena saya tidak ikhlas melakukan ibadah. Saya maunya yang instan, saya mau begitu saya salat, saya doa dijabah sama Allah. Allah Maha Mengetahui isi hati," lanjut pria yang pernah beberapa kali keluar masuk rehabilitasi dan penjara.
Dari situ dia pun tak lepas menyalahkan Sang Pencipta. Bjah merasa apa yang dia sayangi, cintai, dan percaya semua berkhianat atau mati.
Foto: Bjah eks The Fly (Hanif Hawari/detikHOT)
|
Memutuskan hengkang dari The Fly pada tahun 2005 menjadi awal dari semua masalah yang dia hadapi. Masa-masa itu dianggap Bjah menjadi masa paling suram untuknya.
"Apa yang Allah perintah saya langgar. Seolah saya menentang aja, apa yang dia minta jauhi saya dekati. Teguran demi teguran terus," kata pria yang kini bekerja sebagai GM Sales dan Marketing di PT Tri Megah Selaras Indonesia.
Sampai akhirnya, ketika sedang menaiki taksi online, sopir yang membawanya sedang mendengarkan kajian seorang ustad yang menceritakan kisah Hasan Basri, yang selalu menganjurkan kepada orang-orang yang bertanya dan meminta solusi kepadanya selalu menganjurkan untuk bertaubat. Bertahun-tahun mengalami kegagalan dan kesialan, membuat Bjah sadar dirinya sudah jauh dari Tuhan.
"Syekh bilang, 'Karena Rasulullah bersabda, 'Dosamu jadi penghalang doamu'. Di situ saya kayak ditampar," ungkapnya.
"Ini saya 12 tahun selalu sial, gagal, ditipu orang, kapan Allah gantinya? Saya nggak pernah jahat. Mana janji Allah? Jadi seakan-akan apa yang saya baca di Al Quran bohong. Jawabannya apa? Semua janji Allah hanya untuk hambanya yang soleh. Udah. Emang kita soleh? Kerja maksiat, boro-boro salat, malah nyalahin Allah," pungkas Bjah.
(pus/wes)
Photo Gallery
0 Response to "Kesialan dan Masalah Mengantar Bjah eks The Fly untuk Hijrah"
Posting Komentar