Semua dituangkan dalam buku berjudul 'Skripsi Poci dan Api' yang ia tuangkan bersama sang ibu, Ida Sudoyo dan ditulis kembali oleh aktris Tamara Geraldine beserta rekannya, Yakob Arfin.
"Jadi alasannya simple. Waktu itu saya datang ke Tamara yang memang kenal lama. Terus ngobrol aja, tahun ini mama pensiun, saya lulus, banyak kejadian tahun ini yang di luar kebiasaan. Saya akan lebih sering ketemu mama di rumah," ujar Dimas saat ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
Sang ibu yang sempat operasi otak mengharuskan dirinya dan kakak-kakaknya mencarikan biaya yang tak sedikit. Bahkan uang hasil kerja pertamanya ketika menjadi salah seorang pemain film habis terpakai untuk biaya operasi.
Foto: Veynindia Esaloni Pardede
|
Titik terendah dalam hidupnya hampir sepenuhnya ia tuangkan ke dalam buku tersebut.
"Saat itu gue harus ke rumah sakit. Kasih Mama makan, ternyata dia nggak mau makan karena katanya nggak enak. Saya ngobrol sama Tuhan, saya mau ibu saya sembuh, kembali kerja," ceritanya.
Dan hingga pada akhirnya sang ibu sembuh total. Semuanya terkenang dalam buku harapannya dengan Tamara Geraldine.
"Some people pasti pernah ada yang diposisi itu. Dan saya bisa melewatinya dan bersyukur punya salah satu anak seperti Dimas," ungkap Ida, ibu Dimas.
(vep/dar)
Photo Gallery
0 Response to "Dimas Beck Curhat di Sebuah Buku"
Posting Komentar