Curhat di Media Sosial Bisa Pengaruhi Kejiwaan Artis

Jakarta - Banyak artis mencurahkan isi hati dan masalah pribadinya, dari yang bersifat kabar gembira sampai kesedihannya di media sosial. Mengumbar isi hati di media sosial hingga menjadi konsumi publik ternyata bisa pengaruhi kejiwaan si artis.

Mengumbar masalah keluarga, gaya hidup sampai curhat di media sosial memang bisa menimbulkan banyak pertanyaan, apa yang sebenarnya diinginkan oleh si artis? sensasi atau sudah tidak tahan menampung masalahnya sendirian?

Menurut ahli kejiwaan, dr Sylvia Detri Elvira, SpKJ perilaku seseorang termasuk artis di media sosial tergantung pada tipe kepribadian mereka.

"Ada tipe kepribadian tertentu yang memang sukanya pamer. Kepribadian ada sepuluh macam," jelasnya saat berbincang dengan detikHOT, Senin (7/11/2016).

Dari sepuluh itu, Sylvia merangkumnya ke dalam tiga golongan besar. "Cluster A itu yang nyentriklah orangnya. Cluster B itu yang heboh, suka menarik perhatian orang. Cluster C itu yang cemas," beber sang psikolog.

Dari tipe-tipe itulah nantinya akan terukur besar atau tidaknya pengaruh pada kondisi kejiwaan si artis yang mengumbar masalahnya di media sosial.

Sylvia mengatakan untuk artis yang memang ingin masalahnya diketahui orang banyak dengan bercerita di media sosial, tujuannya akan terpenuhi. Ada juga artis yang memang sudah stres berat sehingga tidak lagi mencari solusi yang lebih sehat dan lari ke media sosial.

"Tergantung juga karena nggak bisa dipukul rata. Ada tiga golongan tadi, kalau cluster B mungkin malah jadi lebih populer. Kalau yang stres berat, ketika dia lihat, wah semua orang tahu ini dan dia tidak menyangka 'kok jadi gini' bisa jadi tambah buruk kondisinya," ungkap Sylvia.

Termasuk juga untuk artis yang memiliki kepribadian tipe C. Kalau sampai ada orang yang merasa tersinggung dengan perkataan si artis di sosmed, sehingga orang tersebut marah, bisa membuat si artis makin stres.

Alhasil pengaruh curhat di media sosial bisa sangat berbahaya untuk kejiwaan artis yang memiliki tipe kepribadian A dan C.

"Artinya, kalau seseorang sedang stres sedangkan tipe kepribadiannya bukan yang suka diketahui banyak orang bila di sosmed kemudian ada dampak yang tak terduga, orang tersebut bisa tambah stres," tegas dokter yang bertugas di Klinik Empati Departemen Psikiatri RSCM itu.

(pus/mmu)