Alasan-alasan Orangtua Artis Tak Berikan Restu Menikah

Jakarta - Menikah tanpa restu orangtua sangat tidak dianjurkan. Bagi Psikolog Anak, Remaja dan Keluarga Roslina Verauli, tidak cuma berlaku untuk kalangan artis, semua anak harus mendapatkan restu dari orangtua sebelum menikah.

Sebuah pernikahan sudah seharusnya mendapatkan restu dari keluarga besar. Tidak semata-mata dilakukan karena cinta buta tapi karena cinta yang direstui orangtua.

"Pertama, ketika memutuskan menikah pastikan bahwa keputusan tersebut sudah didasarkan dengan penawaran-penawaran yang rasional. Ada perbedaan, ketika memutuskan ya kita menikah, tapi ternyata kita nggak menikah dengan semua keluarganya," jelas Vera kepada detikHOT, Senin (31/10/2016).

Vera mengatakan, orang yang ingin menikah harus memiliki sifat homogami. Artinya, menikahi orang yang mempunyai background, status ekonomi, sosial yang sama dengan diri kita.

Menurut Vera, keputusan untuk jatuh cinta dan menikah adalah hal yang berbeda. Pernikahan itu adalah komitmen yang paling tinggi.

"Itu sebabnya ketika menikah butuh lampu hijau dari orang-orang sekitar. Karena orang-orang sekitarlah yang tahu betul harapan yang objektif, melihat seperti apa pasangan kita, pola hubungan kita dan pasangan, dan kita sendiri," jelas Vera.

Lantas, apakah mendapatkan izin dan restu dari orangtua itu sangat penting untuk menentukan apakah si anak siap menikah?

"Kadang dibilang kita sudah siap umur, saling jatuh cinta, sudah independen secara emosional, finansial, ready untuk eksklusif hubungan itu sesuai kriteria, tapi support dari orangtua sangat menentukan," tambahnya.

Bila si anak sudah merasa homogami, kedua merasa cukup dari segi usia dan financial, tapi orangtua belum juga merestui, itu bisa jadi orangtua memiliki harapan-harapan tertentu.

"Orangtua melihat berdasarkan pengalaman pribadi mereka di masa lalu. Kadang orangtua memiliki trauma-trauma, trauma pahit di masa lalu terkait hubungan. Sehingga sukar menerima adanya orang lain dan si anak sudah siap menikah," ujar psikolog yang juga menjadi host dalam acara 'Cerita Perempuan' di Trans TV itu.

Orangtua yang seperti itu juga termasuk belum bisa menerima perubahan yang terjadi pada si anak. Mulai dari ketika anak yang seorang publik figur sudah dewasa, mandiri dan siap membangun kehidupan baru.

(pus/mmu)